RSS

Kamis, 23 Juli 2009

rindu mengadu sendu

setiap gelap membekap pengap
rindu mengadu sendu
ada doa di dada
smg ada lusa tuk bersama
petir petir getir memelintir
hati yg hampir mati
kemuraman yg berawal senyuman
mengaduh dgn gaduh,
ingin jumpa namun tak bisa
ingin mengulang yg tlh hilang
belulangq berulang ulang memanggilmu
darahku memerah ingat kau merayuku
dan
mataku merana mencarimu

ah, rindu caramu tersenyum untukku:)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright artic.innauya 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .